Tips Sukses Untuk Pelajar dari Imam Al-Ghozali
Seorang Guru besar yang amat Mashur
keilmuanya. Beliau adalah seorang filsuf dan teolog muslim yang karya karyanya
membuncah ke beberapa penjuru dunia. Ya Abu
Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i atau yang dikenal
dengan Al-Ghazali. Kejayaanya dalam dunia pendidikan tak lantas membuat beliau
takabur justru beliau dikenal karena begitu mulia pribadinya berikut Pesan Imam
Al Ghazali kepada pelajar , semoga kita dapat menjadi pelajar generasi penerus
bangsa yang berkualitas dan berahlak mulia.
“Wahai para pelajar yang sedang berkecimpung dalam menuntut ilmu pengetahuan, yang sedang mengabdi dan menggandrungi ilmu, ketahuilah! Sesungguhnya kamu saat sekarang baru berada di tengah-tengah samudera yang luas, yang sedang kamu arungi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan memperdalamnya.”
“Ibarat orang berdagang, maka ‘akad jual-beli yang demikian adalah mendatangkan kerugian yang besar. Di samping dirimu sendiri rugi, orang yang telah mendidikmu akan merasa rugi pula, sebab mereka merasa telah memberikan pertolongan kearah maksiat, menuju jurang kehancuran.
"Ibarat seorang penjual senjata, dia telah menjualnya kepada seorang penjahat di tengah jalan, senjata tersebut digunakan untuk menodong penjual itu sendiri. Demikian nasib gurumu apabila niatmu keliru di dalam menuntut ilmu pengetahuan.”
Dan berikut ini beberapa Tips Sukses
untuk menjadi Pelajar dari Imam Al- Ghozali yang saya kutip dari tulisan karya Abunabiel Al-Faqier dalam Blognya yang beliau tulis dari beberapa sumber.http://taqwimislamy.com
1. Amalakan Ilmumu.
Ilmu adalah
harta yang paling berharga diantara harta-harta yang ada di dunia ini. Allah
meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Seseorang yang memiliki ilmu
kemudian ilmu itu ia amalkan maka akan membawa kebaikan dan keberkahan baginya
baik di dunia maupun di akhirat.
Bagi yang
menuntut ilmu tetapi tidak diamalkan ilmunya tapi digunakan untuk menunjukan
kehebatan dan kekuatan dirinya serta untuk tujuan hal-hal yang berbau
keduniaan, maka ilmunya itu hanya akan jadi sia-sia. Yakinlah sesungguhnya ilmu
yang tidak diamalkan pasti tidak ada paedahnya.
Amlakanlah
ilmu walupun sedikit yang kita miliki. Sampaikanlah ilmu itu walu satu ayat,
karena ilmu adalah pelita yang dapat menjadi penerang bagi orang yang sedang
berada dalam kegelapan.
2. JANGANLAH Niat Menuntut Ilmu
untuk Mencari Keduniaan.
Saat
menjelang ujian tiba berapa banyak malam yang kita gunkan untuk mempelajari
ilmu sampai kita tidak tidur. Kita begitu semangat untuk belajar. Menghapal
rumus-rumus dan materi perkuliahan lainnya menjadi kebiasaan. Jika semangat dalam belajar itu untuk tujuan
mencari materi atau menarik kebutuhan duniawi atau meraih kedudukan dalam hal
pangkat keduniaan atau kebanggaan diri di hadapan manusia, maka kerusakan diri
pasti akan kita rasakan.
Jika niat
kita belajara semata-mata untuk menghidupkan syariat nabi Muhammad dan
membersihkan akhlak serta mengalahkan nafsu amarah yang selalu mengajak pada
perbuatan jahat, kita tentu akan merasakan kebahagiaan dan keuntungan. Jagalah
niat kita dalam menuntut ilmu semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah dan
menjemput kemuliaan yang telah di janjikannya.
3. Ingatlah Akan Kubur.
Dunia ini
hanyalah tempat persinggahan sementara. Kematian akan memisahkan kita dengan
dunia yang sering membuat manusia terlena. Kemudian kita akan sampai pada
sebuah tempat yang paling ditakuti banyak manusia, yaitu alam kubur. Jika dunia
ini begitu lapang, selalu indah, mempesona dan enak dipandang mata, tidak
demikian halnya dengan alam kubur. Alam Kubur sangat sempit, pengap, gelap dan
penuh dengan binatang yang akan mengurai jasad tubuh kita.
Jika didunia
seseorang beriman dan beramal shaleh, mengikuti segala perintah Allah dan
menjauhi segala larangan Allah, maka ia akan merasakan kuburnya lapang dan
terang. Tapi tidak demikian halnya bagi yang selama di dunia ingkar kepada
Allah. Kuburnya sempit, gelap, dan binatang-binatang penghuni tanah akan segera
mengurai jasadnya. Di alam kubur ini ia akan menerima sebagian siksa alloh
akibat perbuatan buruknya selama di dunia.
4. Bertahajudlah Setiap Malam.
Pada
sebagaian malam bertahajudlah sebagai bentuk ibadah tambahan bagi kita.
Seretlah kaki ini melangkah menuju tempat wudhu kemudian paksakan lutut kita
berdiri kokoh walau kantuk begitu munguasai. Rasulullah bersabda,”Wahai pulan,
janganlah engkau banyak tidur malam, sbab orang yang banyaka tidur malam itu
bisa menjadikan pakir pada hari kiamat”.
Tatkala
manusia berselimut mimpi pada malam yang begitu gulita, panjatkanlah do’a dan
mohon ampun lah kepada Allah. Karena allah sangat menyukai hambanya yang
mendirikan shalat, membaca Al-Qur’an dan berdo’a di sepertiga malam terakhir.
5. Sesuaikan Perkataan dg
perbuatan.
Sesuaikan
perkataan dengan perbuatan dan hati menjaga lisan. Allah sangat membenci
hambanya yang mengatakan seusuatu tetapi tidak dilakukan dan tidak di
amalakannya.
Sesungguhnya
lisan yang tidak dikendalikan ucapannya dan hati yang tertutup oleh luapan
syahwat merupakan tanda kerusakan. Olehkarena itu jagalah nafsu lisan dengan
bertaqarrub kepada allah. Keluarkanlah perkataan yang baik-baik saja atau kalau
tidak lebih baik diam.
6. Berqarublah Kepada Allah.
Sesungguhnya
alloh sangat dekat dengan kita, namun hal ini sering tidak kita sadari. Kita
merasa jauh dari alloh,padahal jika kita melangkah kepada allah, alloh akan
menghampiri kita. Kita akan merasa tentram dan tenang jika bertaqarub kepada
alloh. Ada empat hal yang harus dilakukan oleh manusia yang menempuh jalan
taqarub (kedekatan) kepada alloh yaitu:
- Punya
keyakinan yang benar kepada Allah dan jauh dari bid’ah.
- Melakukan
taubat nasuha dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi kemaksiatan.
- Minta
keridhaan orang yang pernah menjadi musuh kita.
- Belajar
ilmu agama supaya bias menjalankan perintah allah dengan benar.
7. Carilah Guru dalam Bertaqarub Kepada Allah.
Apabila kita
ingin memperbaiki akhlak, beribadah dan mencari kedekatan dengan Allah maka
kita harus memiliki seorang guru yang dapat menunjukan dan juga dapat mengeluarkan
kita dari belenggu kebodohan dan membawa kita kepada akhlak yang mulia agar
tidak tersesat maka tidak sembarang orang mejadi guru. Adapun syarat menjadi
guru yang pantas kita turuti antara lain:
a. Alim, Ciri-ciri orang yang alim ia berpaling dari kesenangan duniawi, ia tidak
menyukai pangkat dan kedudukan. Ia juga mempunyai seorang guru alim yang sangat
hati-hati terhadap barang subhat dan haram. Gurunya mempunyai gurunya lagi yang
alim pula sehingga menyambung terus menerus.
b.
Berakhlak Mulia. yaitu guru
yang mampu mengendalikan nafsunya, sedikit makannya, berbicara dan tidurnya. Ia
memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.
8. Empat Perkara Harus Dilakukan.
Ada
empatperkara yang seharunya dilakukan, yaitu:
- Jadikan
hubungan dg. Allah seperti seorang budak dengan tuannya.
- Apabila
kita berhubungan dengan manusia, tanamkan perasaan senang di hati kepada mereka
seperti kita menyenangi diri kita sendiri.
- Ketika
mempelajari suatu ilmu, sebaiknya ilmu yang kita pelajari adalah ilmu yang bias
membuat hati kita menjadi baik dan membersihkan diri dari kemaksiatan.
- Jangan
mengumpulkan harta dunia seolah-olah kita akan kekal di dunia ini. Tapi
kumpulkan lah bekal akhirat dimana disanalah tempat kita abadi.
9. Jangan Lupa Mendo’akan Orang Tua dan Guru.
Orang tua dan guru adalah orang yang paling berjasa
dalam hidup kita merekalah orang-orang yang tidak pamrih mengharapkan kita
berhasil dalam hidup ini. Tanpa mereka kita bukanlah apa-apa dan bukan pula
siapa-siapa. Setiap kali berdo’a kepada alloh, sisipkanlah sepucuk pinta untuk
mereka.
Demikian Ulasan beberapa Tips Sukses untuk para
pelajar dari Imam Al-Ghazali. Sebagai pelajar sudah tentu barang pasti tugas
kita adalah belajar. Namun, tidak hanya kepandaian semata yang harus kita
capai. Kerendahan hati dan sikap kita harus mencerminkan ilmu yang telah kita
pelajari ,jangan sampai apa yang selama ini kita usahakan berbuah kesia-siaan.
Terimakasih semoga bermanfaat.
“Apabila niat dan tujuanmu di dalam menuntut ilmu semata-mata mencari keridhaan Allah, maka berbahagialah. Karena sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya, demikian juga ikan-ikan di tengah samudera meminta keridhaan dan kasih sayang Allah buatmu, sehingga segala tindak langkah yang kamu tempuh selalu dalam naungan ridha dan ampunanaNya."
Show
0 Comments
prev
next